SUDAH SELAYAKNYA KITA MERDEKA
Dalam sejarahnya Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan itu yang
selalu kita agung-agungkan sebagai tahun bersejarah yang tak akan dilupakan
oleh bangsa kita. pertumpahan darah yang dilakukan oleh pendahulu kita hanya
untuk membumingkan satu kata yaitu merdeka. Dalam hal ini kita tidak akan
pernah melupakan tokoh kemerdekaan seperti presiden kita yang pertama soekarno,
hatta, tan malaka, sutan syahrir dan masih banyak lagi pejuang kemerdekaan kita
yang patut kita jadikan tokoh dalam sejarah Indonesia. Terlepas dari itu kita
pula tidak boleh melupakan sejarah kita, yang berawal dari kejaoyaan
kerajaan-kerajaan yang ada di nusantara kita. dan diantara kerajaan-kerajaan
itu salah satunya adalah majapahit yang mempunyai kekuasaan yang begitu
luasnya. Kita wajib bersyur dengan kekayaan-kekayaan bangsa kita, tapi karena
di manja oleh alam kita menjadi bangsa yang tidak beradap, bangsa yang malas
dan bangsa yang pantas untuk dijajah. Tetapi diantara manisnya bangsa kita,
kita selalu di ingatkan dengan Negara belanda yang sudah menjajah kita tiga
setengah abad lamanya. Maka wajarlah kalo kita memang mempunyai kpribadian yang
seperti ini. Kata prof. goenaryo dosen fakultas syariah dalam materinya kuliah,
kita ,itu memang dinasibkan seperti ini, karena karakter budak yang masih ada
dalam diri masyarakat Indonesia. Ini bisa kita simpulkan bahwa rakyat Indonesia
tidak bisa melupakan penjajahan. Dan salah satu cara kita menjawab masalah metal
budak kita adalah ,kita bisa melupakan sejarah itu sendiri dan menatap kedepan
.
menurut Webster’s New World Dictionary, strategi
adalah “ilmu perencanaan dan pengarahan
operasi militer berskala besar, ilmu bagaimana memanuver kekuatan ke dalam
posisi yang paling menguntungkan sebelum benar-benar berhadapan dengan musuh.” Dalam hal ini kita
harus mempersiapkan sedini mungkin, tentang generasi muda kita untuk mengikuti
persaingan dunia global. Dengan begitu kita bisa dipertimbangkan dunia. Tapi
sebelum kita melangkah yang lebih jauh, kita tidak bisa melupakan birokrasi
kita yang mengekang kita mdan memperdaya kita dalam kemiskinan. Dan salah satu
yang bisa merubah itu dengan kita memutus satu generasi yang bersangkutan
dengan orde baru. Kita bisa melihat bahwa presiden kita adalah anak buah dari
orde baru. Hal itu bisa dibuktikan bahwa mereka adalah tokoh-tokoh lama yang
kembali muncul di permukaan. Dan itu tidak terlepas dari perpolikan kaum lama
yang ada. Memang tidak bisa dipungkiri Di dalam hidup bernegara
kita tak bias lepas dengan yang namanya politik, dan yang kita ketahui semua
yang berbau politik itu buruk dan semua yang berbaju politik itu kotor. Maka
selayaknya kita ada sedikit pemahaman tentang politik yang ada ,di setiap
Negara. Poitik itu pada dasarnya adalah ,sebuah alat, sehingga kita dapat
mencapai tujuan yang kita inginkan dengan mudah karena kita sudah mempunyai
alatnya atau kendaraannya yaitu politik. Kita lihat dalam suatu bentuk
pemerintahan yanig riil di Negara kita. Bahwa untuk menjadi seorang presiden
kita perlu mempunyai alat atau kendaraan
yang mempermudah mereka mencapai derajat tersebut, yang sering kita
sebut dengan partai politik. sedangkan yang kita pahami yaitu politik itu buruk
di mulai dari hal ini. Sering kita jumpai bahwa dengan kepentingannya ia
melakukan atau mencapai derajat itu dengan melakukan berbagai macam jalan, baik
yang buruk ataupun yang baik, tapi kenyataannya kebanyakan memakai jalan kotor
untuk mencapainya. Faktanya presiden kita melakaukan hal yang sama untuk mencapainya dengan politik penciteraannya.
Berbicara tentang politik kita tidak akan terlepas mengenai-
mengenai kebijakan. Kebijakan merupakan ide- idea tau strategi yang telah di
sepakati bersama oleh suatu kelompok , partai politik atau pemerintah. Tapi apa
yang dilakukan pemerintah atau partai politik itu sendiri, tidak sesuai dengan
yang di alami masyarakatnya. Dalam pemerintahan itu lebih menekankan dalam
kebijakan yang menyengsarakan dan tidak pro dengan rakyat, padahal pemerintah
atau pembuat kebijakan itu sendiri adalah wakil dari rakyat yang di pilih
langsung oleh rakyat dan untuk rakyat itulah prinsip demokrasi yang kita anut.
Seharusnya dalam menentukan suatu kebijakan yang berhubungan dengan harkat dan
martabat orang banyak itu harus mengatas namakan rakyat bukan sekelompok orang
yang berkepentingan. Dari sinilah masyarakat harus tau dan mengontrol
pemeriuntahan kita dalam setiap kebijakan yang di buatnya. Lalu apakah kita
melihat keadaan politik kita sudah baik? Kepentingan golongan itulah yang
membuat citra politik itu menjadi buruk, menurut
Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah
ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan. Bukan hanya
mempelajari tentang bagaimana cara kita memperkaya diri.
Kita sebagai kaum muda dan kaum terpelajar, sudah selayaknya kita
hancurkan bentuk bentuk pemerintahan yang tidak sejalan dengan pemikiran atau
kepentingan rakyat banyak. Sudah seharusnya kita melakukan revolusi bukan
revormasi yang gagal seperti tahun 1998.
Karena ada di tangan kita lah Negara ini baik, dan di tangan kita lah
Negara ini akan merdeka. Kita sebagai generasi penerus bangsa tak perlu
mengemis di Negara kita sendiri¸tolak hutang luar negeri. Kenapa kita harus
takut dengan AMERIKA???
Dalam sebuah pidato yang sangat berapi- api pada januari 1958
presiden soekarno berkata, “ kalau saya pemuda, saya akan berontak terhadap
keadaan ini”. Mungkin inilah saatnya pemuda bertindak bergerak dan
berontak. Karena sudah jelas kita, bahwa pemerintahan kita hanya mengedepankan
angka- angka pertumbuhan ekonomi secara global bukan mendasar, kita sering di
buat bangga olehnya banyak infestor asing yang masuk ke Negara kita, padahal
sebenarnya itulah penjajahan yang kita alami saat ini. Di tambah lagi banyak
TKI kita yang tidaak ada kabar di perantauan
karena kurang nya perhatian
pemerintah. Minyak yang seharusnya kita pakai sendiri kini malah di jual
ke pihak asing sehingga yang seharusnya kita bias mandi minyak malah kita
mengimpor minyak, begitu juga dengan sumber daya alam yang lain. Dalam UUD 1945
telah mengatakan semua kekayaan alam bumi kita adalah untuk kesejahteraan
rakyat.
Saatnya Kaum
Muda Memimpin Indonesia
… reformasi sering berjalan dengan cepat meninggalkan pencetusnya
bahkan keluar dari bayangan dan harapan para pendukungnya. Tapi percayalah , ia
tak pernah henti, tak pernah mati. Soekarno juga pernah berkata bahwa “ beri
aku 10 orang pemuda maka aku akan menaklukan dunia” jadi besar harapan pemuda
untuk menegakkan kembali kesejahteraan Negara, sehingga dapat kita kembalikan
pancasila sebagai dasar ideology Negara kita. dan dengan demikianlah Indonesia
akan sejahtera. Kalo kita ingin berubah kita harus menghancurkannya dan
membangunnya kembali dari awal itu yang pernah dikatakan Alm. Gusdur dalam
ceramahnya, karena Negara kita sudah sedemikian busuknya sehingga kita tidak
bisa merasakan kesejahteraan yang diberikan tuhan kepada kita. berbicara
tenitang kesejahteraan kita mungkin hanya bisa membanyangkannya. Padahal
berbicara tentang kesejaohteraan kita akan selalu terikat dengan namanya
ekonomi. Sedangkan ekonomi kita tidak sesuai dengan ekonomi yang dibutuhkan
masyarakat kita yaitu ekonomi kerakyatan. Sehingga ,banyak masyarakat kita
beranggapan Negara kita berkembang pesat dalam ekonomi tetapi ekonompi itu yang
malah akan merugikan rakyat. Bukan ekonomi yang diinginkan pendahulu kita yaitu
moh. Hatta dengan ekonomi kerakyatannya yang terlahirlah konsep koperasi.
Indonesia
memerlukan 1 pemimpin yang moderat dan adil. Dan 1 pemimpin memerlukan 5 orang
pendamping yang mempunyai semangat revolusinya Tan Malaka, tri sakti kita
warisi dari soekarnno. Dari hatta kita warisi ekonomi kerakyatannya ( koperasi)
. Dan dari syahriri kita di warisi keadilan sosialnya. Dan dari yamin kita
warisi Negara hukum. Dan itulah yang sudah di petakan dari generasi muda
penerus bangsa. Dan dari segi itulah kita harus merombak ulang dan mengkonsep baru
tentang Negara kita.
0 komentar: